EFEK CORONA BAGI INDONESIA

Oleh : Firyal Nur Fadilah


Awal desember 2019, China dihantam bencana dalam kesehatan dengan munculnya Virus Corona.  Virus ini pertama muncul di Wuhan, Dr.Li Wenliang menyebarkan berita mengenai virus misterius tersebut di media sosial. Kala itu, ada beberapa pasien yang mendatangi rumah sakit di Wuhan dengan gejala yang tidak dikenal.
Pada bulan Februari diterbitkan hasil penelitian, bahwa virus corona berasal dari kelalawar dan bisa menyebar dengan cepat dari satu orang ke orang lainnya. virus corona bisa menyebar melalui percikan percikan dari hidung atau mulut yang keluar saat orang yang terjangkit Covid 19 saat batuk. Percikan air tersebut jatuh ke benda – benda dan permukaan di sekitar. Orang yang menyentuh benda atau permukaan tersebut lalu menyentuh mata, hidung atau mulut dapat terjangkit virus corona.

Pada awal kemunculan virus corona di China,Indonesia tidak menyiapkan rencana jika virus itu menyebar di Indonesia. Warga Indonesia dengan percaya diri membuat meme mengenai kekuatan orang Indonesia yang tidak akan terkena corona. Saat virus ini mulai muncul, Indonesia pun kalang kabut dalam menahannya.
Di Indonesia, kasus corona pertama kali terjadi pada awal bulan Maret dengan pasien warga depok yang tertular dari orang Jepang yang terjangkit virus corona. Saat ini di Indonesia sampai 21 April 2020, data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 ada 7.135 positif corona, 842 sembuh dan 616 jiwa. Bertambahnya pasien setiap hari, karena gencarnya dilakukan raphid tes dan swab tes di beberapa daerah, sehingga penanganan bisa dilakukan sedini mungkin.
Datangnya virus corona membawa efek yang luar biasa dalam semua aspek kehidupan. Dari aspek kesehatan, pendidikan hingga perekonomian. Pada aspek kesehatan, semua tenaga medis dikerahkan untuk menangani virus corona, saat ini rumahsakit kekurangan APD dan masker yang sesuai standar medis. Para tenaga medis saat ini sudah kelelahan, tetapi beberapa dari mereka malah dikucilkan oleh lingkungan.
Pada aspek pendidikan, dari dulu Indonesia dipermasalahkan dengan tidak meratanya pendidikan di daerah atau pedalaman. Apalagi saat ini, dengan diadakannya Learn From Home dan harus melakukan pembelajaran secara daring. Para siswa yang tidak memiliki smarthphone atau laptop menjadi kesulitan dalam belajar, mereka tidak mendapat fasilitas yang sama dengan siswa yang memiliki smarthphone dan laptop. Semakin tidak merata sajaa pendidikan di Indonesia.
Pada aspek ekonomi, saat ini banyak perusahaan yang gulung tikar karena pemasukan yang tidak ada. Sehingga perusahaan merumahkan karyawannya, semakin sulit saja kondisi ekonomi di Indonesia. Dari dulu, Indonesia memiliki masalah dengan angka pengangguran yang tinggi. Saat ini angka pengangguran semakin tinggi dengan dirumahkannya karyawan dari perusahaan.
Indonesia akan semakin kacau dengan kebijakan dari pemerintah jika tidak difikirkan secara matang. Saat ini, ada kebijakan mengenai napi yang mendapat asimilasi karena mencegah penyebaran virus corona. Setelah dikeluarkan , ada napi yang ditangkap lagi karena melakukan pencurian dengan alasan untuk makan dan napi itu tertangkap lagi. Ekonomi semakin sulit ditengah masa pandemic.
Selain mendapat efek negative dari adanya virus corona. Terdapat efek positif yang tidak bisa dirasakan secara lansgung tapi berdampak baik, yaitu dengan terkurangnya polusi di udara, lapisan ozon pun menebal. Saat ini, udara di Indonesia menjadi lebih baik. Corona merupakan bencana bersama, Maka harus dilawan bersama.

Daftar Referensi :
https://www.who.int
https://tirto.id
https://detik.com

*Firyal Nur Fadilah, Mahasiswa Program Studi Jurnalistik UIN Bandung

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Self Reward? Cara asik untuk Membahagiakan Diri